
Selamat sore dan selamat hari Senin untuk kita semua! Sebagai orangtua, pasti sering terbersit di pikiran kita kekhawatiran mengenai anak โ apakah, ketika anak ditawarkan untuk menggunakan narkoba, mereka dapat tahan terhadap godaan tersebut?
Setelah membahas mengenai ketahanan remaja terhadap narkoba pekan lalu, pada kesempatan ini izinkan admin untuk memaparkan tentang cara-cara yang kita bisa lakukan sebagai orangtua untuk mendukung terbangunnya ketahanan anak remaja terhadap narkoba. Hal ini terkait dengan unggahan kami minggu lalu, jadi sebelum membaca tulisan ini, ada baiknya membaca unggahan tersebut sebelumnya.
Pertama-tama, sebagai refresher, ketahanan remaja terhadap narkoba meliputi tiga dimensi: ๐จ๐๐ก๐-๐ง๐๐๐ช๐ก๐๐ฉ๐๐ค๐ฃ (๐ฟ๐ฒ๐ด๐๐น๐ฎ๐๐ถ ๐ฑ๐ถ๐ฟ๐ถ), ๐๐จ๐จ๐๐ง๐ฉ๐๐ซ๐๐ฃ๐๐จ๐จ (๐ฎ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ถ๐ณ๐ถ๐๐ฎ๐), dan ๐ง๐๐๐๐๐๐ฃ๐ ๐ค๐ช๐ฉ, yang kemudian terbagi menjadi beberapa indikator perilaku. Pertanyaan yang kemudian muncul di lubuk kita adalah bagaimana sebenarnya kita dapat memunculkan indikator tersebut pada anak? Yuk, kita bahas satu per satu.
Dimensi pertama yang harus diperhatikan dalam membangun ketahanan diri anak terhadap narkoba adalah self-regulation atau regulasi diri dimana terdapat dua indikator penting dalam dimensi ini; salah satunya adalah Mengontrol Impuls dan Emosi. Dalam membangun sikap pada indikator ini, beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua adalah, antara lain, membantu anak untuk mengenal emosi pribadi yang dapat menjerumuskannya menjadi penyalahguna narkotika, serta juga membantu anak untuk menyalurkan emosi (baik positif maupun negatif) ke hal yang lebih bermanfaat, seperti mendaftarkan anak untuk melakukan les piano ataupun olahraga di waktu luangnya.
Selain itu, indikator lain dari dimensi regulasi diri ini adalah Mengontrol Pengaruh Lingkungan Terhadap Diri, dimana orangtua dapat membantu anak dengan cara berkomunikasi dan membantu anak merefleksikan diri agar dapat melihat masalah dari berbagai perspektif dan terhindar dari penyalahgunaan Narkoba.
Beberapa contoh perilaku regulasi diri yang dapat dilihat pada anak:
– Ketika dikecewakan atau disakiti, anak dapat mengontrol emosi dan memaafkan, bukan malah membalas.
– Ketika diajak untuk bersenang-senang, anak dengan self regulation tinggi akan tetap fokus dengan pekerjaan/tugas yang sedang dikerjakan.
– Ketika anak mengalami kesulitan tidur maka ia akan mencari solusi yang positif, misalnya berolahraga hingga letih dan bisa tidur, bukan malah mengonsumsi obat tidur ataupun ganja.
Dimensi berikutnya adalah Assertiveness (Asertifitas), dimana terdapat dua indikator yang dapat diperhatikan, yaitu Mengutarakan Secara Langsung Apa Yang Diinginkan, dan juga Mengutarakan Secara Langsung Apa Yang Tidak Diinginkan. Untuk indikator pertama, orangtua dapat membantu dalam membangun kekritisan anak mengenai informasi dan situasi yang terdapat di sekelilingnya, sehingga anak dapat mengutarakan opini yang baik mengenai narkoba dan penyalahgunaannya. Orang tua juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan self-love anak dengan cara memberikan positive reinforcement (memberikan pujian, mendukung usahanya, dll.)
Sedangkan untuk indikator berikutnya, pertama-tama anak harus memiliki prinsip dan nilai personal yang baik sehingga tidak mudah terhasut menggunakan narkoba, sehingga orangtua dapat membantu dengan menanamkan nilai-nilai tersebut dari usia dini. Selain itu, orangtua juga dapat membangun skill komunikasi anak agar dapat dengan tegas menolak hal-hal buruk yang tidak ia inginkan.
Beberapa contoh perilaku asertifitas yang dapat diperhatikan pada anak:
– Ketika diperlakukan tidak baik oleh orang lain, anak dengan assertiveness tinggi akan menanyakan masalahnya langsung dengan orang tersebut secara apa adanya, jujur, dan sopan.
– Ketika ada teman yang memasukkan Narkoba ke dalam minuman teman lain, maka individu menegur dengan tegas pelakunya.
– Ketika dibujuk untuk ikut menggunakan ekstasi, maka individu menyatakan tidak tertarik karena berdampak buruk dan teguh dengan pendiriannya.
Dimensi terakhir dari Ketahanan Remaja Terhadap Narkoba adalah Reaching Out, yang diartikan sebagai kemampuan untuk meningkatkan aspek positif kehidupan dengan cara menerima tantangan atau menggunakan kesempatan, serta meningkatkan hubungan dengan orang lain. Pada unggahan kali ini, kita akan membahas mengenai dua dari lima indikator yang ada, dimana yang pertama adalah Menerima Tantangan dan Menggunakan Kesempatan. Indikator ini terkait erat dengan dimensi assertiveness, dimana beberapa hal yang remaja bisa lakukan untuk meningkatkan dimensi ini: Memanfatkan tenaga profesional ketika berhadapan dengan penyalahgunaan narkoba, Berani membuka diri untuk menghadapi tantangan penyalahgunaan narkoba dari orang sekitar, serta Melaporkan penyalahgunaan narkoba ke pihak yang berwenang. Indikator berikutnya adalah Meningkatkan Keterhubungan Dengan Orang Lain, dimana orang tua dapat membantu anak untuk meningkatkan intensitas komunikasi antar anggota keluarga, serta menumbuhkan rasa empati yang tinggi bagi orang-orang di sekitar mereka.
Beberapa contoh perilaku reaching out:
– Saat motivasi turun, individu berbagi cerita dan meminta pendapat serta saran dari teman dekat atau keluarga.
– Individu hadir dalam pertemuan keluarga untuk berbagi cerita dan bonding dengan anggota keluarga.
– Bukan hanya meminta bantuan orang lain, tetapi reaching out juga bisa dilakukan ketika individu membantu dan menyemangati orang lain yang sedang dalam kesulitan/kegagalan.
Nah, dari cara-cara tersebut, apakah ada kiat yang telah Bapak atau Ibu terapkan kepada anaknya? Apakah ada anak Bapak atau Ibu yang telah menunjukkan perilaku seperti yang telah dicontohkan di atas?
Sebagai manusia dengan pikiran individual mereka masing-masing, tentu saja anak dapat memilih untuk melakukan hal di luar kendali kita. Namun sebagai orangtua, kita menjadi panutan pertama dalam lingkungan keluarga sehingga sangat berperan penting dalam menumbuhkan ketahanan diri tersebut.
Terima kasih telah mengikuti series kami mengenai ketahanan keluarga dan diri pada remaja! Nantikan konten-konten yang akan kami unggah selanjutnya. Good day!