
batamkota.bnn.go.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batam bekerja sama dengan Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB) dan Yayasan Presbyterian Korea Indonesia (YPKI) melakukan penyuluhan narkoba, dalam rangka Kebaktian Kebaktian Rohani (KKR) 2019 dengan sasaran pelajar SMP, SMA/SMK Se-Kota Batam, khususnya untuk yang beragama kristen.
Kegiatan KKR yang dilakukan selama 5 – 10 Agustus 2019 dibeberapa gereja di Kota Batam, mengajak remaja/pelajar gereja agar senantiasa menjauhi narkoba, agar nantinya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, dan menjadi penyalahguna narkoba. Pelajar sebagai generasi millennial adalah calon penerus bangsa menuju generasi emas sehingga dirasa perlu diberikan pemahaman sejak dini mengenai permasalahan narkoba yang terjadi di Indonesia, dan khususnya di Kota Batam.
Dalam sosialisasi tersebut sejak hari pertama telah diikut sekitar ratusan hingga ribuan pelajar se-Kota Batam.
Sosialiasi hari-1 (Senin, 5/8/2019) dilakukan di Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Kaveling Marlegot, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam. Kegiatan yang dilakukan 2 sesi ini, yakni: Pagi mulai dari pukul 09.00 – 11.00 WIB dan Siang hari mulai dari pukul 14.00 – 16.00 WIB.
Pada sesi 1 sebagai Narasumber Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Ucok Febrijanto, S.Si.Apt diikuti oleh SMP N 27 Batam, SMP Tunas Muda Berkarya, SMP Bethesda, SMP N 50 Batam, SMP N 36 Batam, SMP Harapan Bangsa, SMP N 09 Batam, SMP N 35 Batam, SMP N 21 Batam, SMP Baptis, SMP Pelita Bangsa, SMP Globe, dan SMP N 36 Batam.
Dan sesi ke-2 sebagai narasumber adalah Kasubag Umum BNN Kota Batam Marlina, SH. Dalam Sosialisasi ini menyampaikan materi tentang Pengertian dan Pemahaman siswa tentang Jenis Narkoba, Dampak penyalahgunaan narkoba bagi remaja, dan faktor- faktor penyebab seseorang menyalahgunakan serta cara menghindari dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba itu seperti apa serta dan dapat memahami bahaya penyalahgunakan narkoba dan mampu membentengi diri dari pengaruh teman dan lingkungan serta untuk mengatakan tidak pada narkoba demi meraih cita cita.
Sosialisasi hari ke-2 (Selasa, 6/8/2019) di GKPA Aviari, Batu Aji.
Sesi 1 narasumber oleh Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Kota Batam, dihadiri 512 peserta yang terdiri dari SMP Klarisa, SMP Tunas Baru, dan SMP N 11 Batam. Tema sosialisasi yang mengedepankan kewaspadaan akan tawaran dan bujuk rayu pengedar untuk konsumsi narkoba. Berdasarkan survei yang dilakukan di beberapa kecamatan di kota Batam diketahui alasan pakai tertinggi penggunaan narkoba tingkat pelajar adalah karena rasa penasaran ingin tau dan coba-coba.
Sesi 2 diisi pemateri oleh Damarita. SP. MP (Penyuluh Narkoba) diikuti 450 pelajar dari SMKN 1 Batam, SMK Kemilau Bangsa, dan SMAN 23 Batam. Dalam kesempatan ini penyuluh menjelaskan betapa pentingnya menjaga diri dari peredaran gelap narkoba guna menggapai cita-cita.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Pdt Topenjus Simbolon mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Pendeta yang tergabung dalam organisasi IPMB dengan mengambil tema “”Generasi yang Bangkit menjadi Terang” yang diharapkan bisa menurunkan angka penggunaan narkoba tingkat pelajar dan mengurangi kenalan remaja.
Sosialisasi hari ke-3 (Rabu, 7/8/2019) di HOG DC Mall.
Kegiatan sosialisasi kali ini dilakukan dalam 1 sesi saja yakni pukul 14.00 – 16.00 WIB yang diikuti oleh 700 pelajar dari SMKN 4 Batam, SMAN 1 Batam, Dan SMPN 25 Batam. Pengisi materi oleh Novreni Anggraini, S.T selaku Analisis intelejen Produk pratama dan Rais Prasetio, S.Pi yang bertugas sehari-hari sebagai Penyuluh Narkoba BNN Kota Batam. Materi sosialisasi yang menjelaskan sanksi pidana kasus penyalahgunaan narkoba. Pelajar diharapkan selain memahami bahaya mengonsumsi narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya (narkoba). Juga diharapkan memahami sanksi hukum bagi yang memiliki, menyimpan, dan mengedarkannya. Sehinnga dengan memahami bahaya dan sanksi hukumnya, mereka tidak mudah terpengaruh mencoba barang terlarang itu.
Sosialisasi hari ke-4 (Kamis, 8/8/2019) di GBI Bengkong Tengah.
Di hari ke-4 ini sosialisasi dilakukan dengan 2 sesi;
Sesi pertama diisi oleh Erika Ameliani Surbakti, S.E. dan Sartika Manalu, A.Md yang pesertanya berjumlah 908 pelajar dari SMP Emben, SMP Hosana, SMPN 45 Batam, SMPN 4 Batam, SMPN 6 Batam, SMP Yos Anugerah, dan SMP Sinar Timur. Disesi ini di isi dengan menerangkan pengarah dan dampak bahaya zat-zat psikoaktif yang terkandung di dalam narkotika. Dalam paparannya pemateri berharap dengan mengetahui bahaya-bahayanya, pelajar bisa menghindari dan menjauhi penggunaan dari narkoba. Sesi ini dimulai dari pukul 09.30 – 11.00 WIB
Sesi Kedua pemateri oleh Anne Putri Harini, S.Ikom menjelaskan Pemetaan ketahanan diri (Anti) Narkoba Remaja di Indonesia 2019. Survei dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan 2,3 juta pelajar atau mahasiswa di Indonesia pernah mengonsumsi narkotika. Angka itu setara dengan 3,2 persen dari populasi kelompok tersebut. Pemateri manambahkan jika BNN menyebut ada tiga pihak yang jadi perhatian dalam mencegah penyebaran konsumsi narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa. Ketiganya adalah lingkungan keluarga, lingkungan tempat belajar, dan lingkungan masyarakat. Sehingga diharapkan pelajar untuk mampu menerapkan 3 aman dari BNN Kota Batam; Amankan diri, Amankan keluarga, Amankan lingkungan. Sesi ini dimulai dari pukul 14.30 – 16.00 WIB yang diikuti 577 pelajar dari SMK MHS, SMA N 8, SMK HARMONI, SMK EBEN, SMAN 14 Batam, SMK PJS, dan SMK MARITIM BATAM.
Sosialisasi hari ke-5 (Jum’at, 9/8/2019) di Gereja HKBP Batam center.
Pemateri kegiatan ini adalah Marlina, SH sebagai Kasubbag Umum dan Ucok Febrijanto,S.Si.Apt selaku Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat di BNN Kota Batam. Diikuti oleh 832 pelajar dari SMPN 12 Batam, SMPN 41 Batam, SMPN 28 Batam, SMPN 28 Batam, SMPN 43 Batam, SMK PENERBANGAN, SMPS PU, dan SMPS Kalam Kudus. Sampai hari kelima ini BNN Kota Batam sangat mengapresiasi terutama kepada panitia kegiatan KKR Impact 2019 dalam hal ini IPMB dan YPKI karena peserta sangat aktif dan selalu meriah di setiap sesi sejak hari pertama roadshow KKR Impact 2019. Kasi P2M mengatakan sangat berterima kasih karena BNN telah diundang untuk berpartisipasi dikegiatan ini, BNN akan selalu mendukung dalam kegiatan P4GN yang dilakukan seluruh lapisan masyarakat, karena ini membuktikan masyarakat semakin peduli terhadap peredaran narkoba, dan BNN tidak berjalan sendiri.
Di akhir penyuluhan kasi P2M mengajak apabila ada anggota keluarga yang menjadi pecandu narkoba segera melapor ke pihak BNN Kota Batam, agar dapat melakukan rehabilitasi.
Di momen yang lain Plt. Kepala BNN Kota Batam Tumpak PH Manihuruk, menjelaskan sosialisasi dampak dan bahaya narkoba di lingkungan Gereja, seperti yang dilakukan selama seminggu ini di Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Sagulung, Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) Aviari Batu Aji, HOG DC Mall, Gereja Bethel Indonesia (GBI) Bengkong Tengah, Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Batam center, dan Gereja HKBP GMP, Tanjung Piayu
“Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU yang pernah dilakukan antara BNN Kota Batam, Kemenag Batam, dan IPMB tentang kerjasama dan dukungan Program P4GN bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat,” katanya.