Seksi Rehabilitasi BNN Kota Batam melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Tingkat Kota. Rapat koordinasi antar instansi terkait dimaksudkan untuk berkoordinasi tentang pelaksanaan program rehabilitasi di tingkat kota.
Rapat ini dibuka langsung oleh dr. Ayu Wedyanti selaku Subkoordinator Rehabilitasi dan pemateri dalam kegiatan ini.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi dengan seluruh peserta rapat. Rapat koordinasi ini diikuti oleh peserta yang berasal dari 6 OPD di lingkungan Kota Batam diantaranya perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Batam, Dinas Sosial Kota Batam, RSUD Embung Fatimah, RS Bhayangkara, UPT PRS Nilam Suri dan Klinik Global Medical Center.
Adapun simpulan dari rapat koordinasi hari ini yaitu :
1. Dinkes Kota Batam
Saat ini dalam proses pengurusan IPWL RSUD yang awalnya rehabilitasi rawat jalan akan menjadi rawat inap, dan dengan adanya BLUD diharapkan puskesmas jg menjadi lembaga rehabilitasi selain RSUD.
2. Dinas Sosial
Pada saat ini masih fokus di rehabilitasi sosial dan sudah banyak bekerjasama dengan yayasan, loka rehabilitasi dan BNNK Batam untuk merujuk klien NAPZA.
3. IPWL Kemenkes di Kota Batam untuk saat ini yaitu RSUD Embung Fatimah
Sudah operasional untuk terapi rumatan metadon dari tahun 2010, kemudian ditahun 2014 sudah menjalankan rehabilitasi rawat jalan dan ditahun 2022 sedang proses pengajuan IPWL untuk melayani rawat inap selain pasien umum (sekarang menunggu SK dari Kementerian Kesehatan).
4. IPWL RS Bhayangkara
Sementara ini belum menjalankan rehabilitasi dan akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan mengenai prosedur pengurusan pelayanan rawat jalan dan rawat inap dan didukung dengan fasilitas yang akan dipersiapkan.
5. UPT PRS Nilam Suri
Saat ini fokus pada pelayanan rehabilitasi sosial dan sudah bekerjasama dengan loka rehabilitasi dan BNN kota Batam dalam upaya rujukan klien NAPZA.
6. Klinik Global Medical Center
Imbas dari pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan jumlah klien yg datang mengakses layanan rehabilitasi, selain itu kurangnya motivasi klien untuk mengikuti rehabilitasi sampai selesai dan sulitnya memberikan pemahaman pentingnya rehabilitasi kepada klien.
